Dampak Pemanasan Global
Para ilmuan menggunakan model komputer dari temperatur, pola presipitasi, dan sirkulasi atmosfer untuk mempelajari pemanasan global. Berdasarkan model tersebut, para ilmuan telah membuat beberapa prakiraan mengenai dampak pemanasan global terhadap cuaca, tinggi permukaan air laut, pantai, pertanian, kehidupan hewan liar dan kesehatan manusia.
Iklim Mulai Tidak Stabil
Para ilmuan memperkirakan bahwa selama pemanasan global, daerah bagian Utara dari belahan Bumi Utara (Northern Hemisphere) akan memanas lebih dari daerah-daerah lain di Bumi. Akibatnya, gunung-gunung es akan mencair dan daratan akan mengecil. Akan lebih sedikit es yang terapung di perairan Utara tersebut. Daerah-daerah yang sebelumnya mengalami salju ringan, mungkin tidak akan mengalaminya lagi. Pada pegunungan di daerah subtropis, bagian yang ditutupi salju akan semakin sedikit serta akan lebih cepat mencair. Musim tanam akan lebih panjang di beberapa area. Temperatur pada musim dingin dan malam hari akan cenderung untuk meningkat.
Daerah hangat akan menjadi lebih lembab karena lebih banyak air yang menguap dari lautan. Para ilmuan belum begitu yakin apakah kelembaban tersebut malah akan meningkatkan atau menurunkan pemanasan yang lebih jauh lagi. Hal ini disebabkankarena uap air merupakan gas rumah kaca, sehingga keberadaannya akan meningkatkan efek insulasi pada atmosfer. Akan tetapi, uap air yang lebih banyak juga akan membentuk awan yang lebih banyak, sehingga akan memantulkan cahaya matahari kembali ke angkasa luar, di mana hal ini akan menurunkan proses pemanasan (lihat siklus air). Kelembaban yang tinggi akan meningkatkan curah hujan, secara rata-rata, sekitar 1 persen untuk setiap derajat Fahrenheit pemanasan. (Curah hujan di seluruh dunia telah meningkat sebesar 1 persen dalam seratus tahun terakhir ini). Badai akan menjadi lebih sering. Selain itu, air akan lebih cepat menguap dari tanah. Akibatnya beberapa daerah akan menjadi lebih kering dari sebelumnya. Angin akan bertiup lebih kencang dan mungkin dengan pola yang berbeda. Topan badai (hurricane) yang memperoleh kekuatannya dari penguapan air, akan menjadi lebih besar. Berlawanan dengan pemanasan yang terjadi, beberapa periode yang sangat dingin mungkin akan terjadi. Pola cuaca menjadi tidak terprediksi dan lebih ekstrim.
Suhu Global Cenderung Meningkat
Orang mungkin beranggapan bahwa Bumi yang hangat akan menghasilkan lebih banyak makanan dari sebelumnya, tetapi hal ini sebenarnya tidak sama di beberapa tempat. Bagian Selatan Kanada, sebagai contoh, mungkin akan mendapat keuntungan dari lebih tingginya curah hujan dan lebih lamanya masa tanam. Di lain pihak, lahan pertanian tropis semi kering di beberapa bagian Afrika mungkin tidak dapat tumbuh. Daerah pertanian gurun yang menggunakan air irigasi dari gunung-gunung yang jauh dapat menderita jika snowpack (kumpulan salju) musim dingin, yang berfungsi sebagai reservoir alami, akan mencair sebelum puncak bulan-bulan masa tanam. Tanaman pangan dan hutan dapat mengalami serangan serangga dan penyakit yang lebih hebat.
Gangguan Ekologis
Hewan dan tumbuhan menjadi makhluk hidup yang sulit menghindar dari efek pemanasan ini karena sebagian besar lahan telah dikuasai manusia. Dalam pemanasan global, hewan cenderung untuk bermigrasi ke arah kutub atau ke atas pegunungan. Tumbuhan akan mengubah arah pertumbuhannya, mencari daerah baru karena habitat lamanya menjadi terlalu hangat. Akan tetapi, pembangunan manusia akan menghalangi perpindahan ini. Spesies-spesies yang bermigrasi ke utara atau selatan yang terhalangi oleh kota-kota atau lahan-lahan pertanian mungkin akan mati. Beberapa tipe spesies yang tidak mampu secara cepat berpindah menuju kutub mungkin juga akan musnah.
Para ilmuan menggunakan model komputer dari temperatur, pola presipitasi, dan sirkulasi atmosfer untuk mempelajari pemanasan global. Berdasarkan model tersebut, para ilmuan telah membuat beberapa prakiraan mengenai dampak pemanasan global terhadap cuaca, tinggi permukaan air laut, pantai, pertanian, kehidupan hewan liar dan kesehatan manusia.
Iklim Mulai Tidak Stabil
Para ilmuan memperkirakan bahwa selama pemanasan global, daerah bagian Utara dari belahan Bumi Utara (Northern Hemisphere) akan memanas lebih dari daerah-daerah lain di Bumi. Akibatnya, gunung-gunung es akan mencair dan daratan akan mengecil. Akan lebih sedikit es yang terapung di perairan Utara tersebut. Daerah-daerah yang sebelumnya mengalami salju ringan, mungkin tidak akan mengalaminya lagi. Pada pegunungan di daerah subtropis, bagian yang ditutupi salju akan semakin sedikit serta akan lebih cepat mencair. Musim tanam akan lebih panjang di beberapa area. Temperatur pada musim dingin dan malam hari akan cenderung untuk meningkat.
Daerah hangat akan menjadi lebih lembab karena lebih banyak air yang menguap dari lautan. Para ilmuan belum begitu yakin apakah kelembaban tersebut malah akan meningkatkan atau menurunkan pemanasan yang lebih jauh lagi. Hal ini disebabkankarena uap air merupakan gas rumah kaca, sehingga keberadaannya akan meningkatkan efek insulasi pada atmosfer. Akan tetapi, uap air yang lebih banyak juga akan membentuk awan yang lebih banyak, sehingga akan memantulkan cahaya matahari kembali ke angkasa luar, di mana hal ini akan menurunkan proses pemanasan (lihat siklus air). Kelembaban yang tinggi akan meningkatkan curah hujan, secara rata-rata, sekitar 1 persen untuk setiap derajat Fahrenheit pemanasan. (Curah hujan di seluruh dunia telah meningkat sebesar 1 persen dalam seratus tahun terakhir ini). Badai akan menjadi lebih sering. Selain itu, air akan lebih cepat menguap dari tanah. Akibatnya beberapa daerah akan menjadi lebih kering dari sebelumnya. Angin akan bertiup lebih kencang dan mungkin dengan pola yang berbeda. Topan badai (hurricane) yang memperoleh kekuatannya dari penguapan air, akan menjadi lebih besar. Berlawanan dengan pemanasan yang terjadi, beberapa periode yang sangat dingin mungkin akan terjadi. Pola cuaca menjadi tidak terprediksi dan lebih ekstrim.
Suhu Global Cenderung Meningkat
Orang mungkin beranggapan bahwa Bumi yang hangat akan menghasilkan lebih banyak makanan dari sebelumnya, tetapi hal ini sebenarnya tidak sama di beberapa tempat. Bagian Selatan Kanada, sebagai contoh, mungkin akan mendapat keuntungan dari lebih tingginya curah hujan dan lebih lamanya masa tanam. Di lain pihak, lahan pertanian tropis semi kering di beberapa bagian Afrika mungkin tidak dapat tumbuh. Daerah pertanian gurun yang menggunakan air irigasi dari gunung-gunung yang jauh dapat menderita jika snowpack (kumpulan salju) musim dingin, yang berfungsi sebagai reservoir alami, akan mencair sebelum puncak bulan-bulan masa tanam. Tanaman pangan dan hutan dapat mengalami serangan serangga dan penyakit yang lebih hebat.
Gangguan Ekologis
Hewan dan tumbuhan menjadi makhluk hidup yang sulit menghindar dari efek pemanasan ini karena sebagian besar lahan telah dikuasai manusia. Dalam pemanasan global, hewan cenderung untuk bermigrasi ke arah kutub atau ke atas pegunungan. Tumbuhan akan mengubah arah pertumbuhannya, mencari daerah baru karena habitat lamanya menjadi terlalu hangat. Akan tetapi, pembangunan manusia akan menghalangi perpindahan ini. Spesies-spesies yang bermigrasi ke utara atau selatan yang terhalangi oleh kota-kota atau lahan-lahan pertanian mungkin akan mati. Beberapa tipe spesies yang tidak mampu secara cepat berpindah menuju kutub mungkin juga akan musnah.
No
|
Salah Diksi
|
Perbaikan
|
Alasan/Analisis
|
1.
|
Berdasarkan model
tersebut, para ilmuan telah membuat beberapaprakiraan mengenai
dampak pemanasan global terhadap cuaca, tinggi permukaan air laut, pantai,
pertanian, kehidupan hewan liar dan kesehatan manusia.
|
Berdasarkan model
tersebut, para ilmuan telah membuat beberapaperkiraan mengenai
dampak pemanasan global terhadap cuaca, tinggi permukaan air laut, pantai,
pertanian, kehidupan hewan liar dan kesehatan manusia.
|
Kata prakiraan
merupakan kata tidak baku. Sedangkan kata perkiraan merupakan kata baku, yang
memiliki kata dasar ‘kira’ dengan imbuhan per-..-an
|
2.
|
Para ilmuan
memperkirakan bahwa selama pemanasan global, daerah bagian Utara dari belahan
Bumi Utara (Northern Hemisphere)akan
memanas lebih daridaerah-daerah lain di Bumi.
|
Para ilmuan
memperkirakan bahwa selama pemanasan global, daerah bagian Utara dari belahan
Bumi Utara (Northern Hemisphere)akan
lebih memanas daripada daerah-daerah lain di Bumi.
|
Kata ‘akan memanas
lebih dari’, sebaiknya diperbaiki dengan kata ‘akan lebih memanas daripada’
karena kata lebih biasanya diikuti oleh kata sifat dan kata daripada
menunjukkan sebuah perbandingan sedangkan kata dari menunjukkan asal.
|
3.
|
Akibatnya, gunung-gunung es akan mencair dan daratan
akan mengecil.
|
Akibatnya, gunung es akan mencair dan daratan akan
mengecil.
|
Kata ‘gunung-gunung
es’ merupakan pemborosan kata karena gunung es hanya terdapat di
daerah kutub, sehingga dapat ditulis ‘gunung es’ saja.
|
4.
|
Para ilmuan belum
begitu yakin apakah kelembaban tersebut malah akan
meningkatkan atau menurunkan pemanasan yang lebih jauh lagi.
|
Para ilmuan belum
begitu yakin apakah kelembaban tersebut akan meningkatkan atau
menurunkan pemanasan yang lebih jauh lagi.
|
Sebaiknya penggunaan
kata ‘malah’ dihapuskan, karena pemborosan kata.
|
5.
|
Hal ini disebabkan karenauap air merupakan gas rumah kaca, sehingga
keberadaannya akan meningkatkan efek insulasi pada atmosfer.
|
Hal ini disebabkan olehuap air yang merupakangas rumah kaca, sehingga
keberadaannya akan meningkatkan efek insulasi pada atmosfer.
|
Kata ‘disebabkan
karena’merupakan bentuk padanan yang tidak serasi. Sebaiknya digantikan
dengan kata ‘disebabkan oleh’. Dan sebelum kata ‘merupakan’perlu ditambah
kata ‘yang’ sebagai penjelas.
|
6.
|
Akan tetapi, uap air
yang lebih banyak juga akan membentuk awan yang lebih banyak, sehingga akan
memantulkan cahaya matahari kembali ke angkasa luar, di mana hal ini akan menurunkan proses
pemanasan (lihat siklus air).
|
Akan tetapi, uap air
yang lebih banyak juga akan membentuk awan yang lebih banyak, sehingga akan
memantulkan cahaya matahari kembali ke angkasa luar, hal ini akan menurunkan
proses pemanasan (lihat siklus air).
|
Kata ‘di mana’
merupakan pemborosan kata dan kata tersebut tidak dapat dipakai dalam kalimat
pernyataan.
|
7.
|
Kelembaban yang
tinggi akan meningkatkan curah hujan, secara
rata-rata,sekitar 1 persen untuk setiap derajat Fahrenheit pemanasan.
|
Kelembaban yang
tinggi akan meningkatkan curah hujan, secara
merata,sekitar 1 persen untuk setiap derajat Fahrenheit pemanasan.
|
Kata ‘rata-rata’
menunjukkan suatu hasil perhitungan. Sehingga kata ‘rata-rata’ perlu diubah
menjadi ‘merata’
|
8.
|
(Curah hujan di seluruh dunia telah meningkat sebesar 1
persen dalam seratus tahun terakhir ini).
|
(Curah hujan di dunia telah meningkat sebesar 1 persen
dalam seratus tahun terakhir ini).
|
Kata ‘di seluruh dunia’
sebaiknya di singkat menjadi ‘di dunia’ karena bagaimana pun juga dunia hanya
ada satu.
|
9.
|
Selain itu, air akan
lebih cepat menguap dari tanah. Akibatnya beberapa daerah akan menjadi lebih
kering dari sebelumnya.
|
Selain itu, air akan
lebih cepat menguap dari tanah. Akibatnya beberapa daerah akan menjadi lebih
kering daripadasebelumnya.
|
Kata ‘dari’ berarti
asal, sedangkan kata ‘daripada’ berarti perbandingan. Dalam kalimat tersebut
membandingkan keadaan suatu daerah dengan sebelumnya. Sehingga kata ‘dari’
perlu diubah menjadi ‘daripada’.
|
10.
|
Orang mungkin
beranggapan bahwa Bumi yang hangat akan menghasilkan lebih banyak
makanan darisebelumnya, tetapi hal
ini sebenarnya tidak sama di beberapa tempat.
|
Orang mungkin
beranggapan bahwa Bumi yang hangat akan menghasilkan lebih banyak
makanan daripadasebelumnya, tetapi
hal ini sebenarnya tidak sama di beberapa tempat.
|
Kata ‘dari’ perlu
diubah menjadi ‘daripada’ karena dalam kalimat tersebut menunjukkan suatu
perbandingan.
|
11.
|
Tumbuhan akan
mengubah arah pertumbuhannya, mencari
daerah baru karena habitat lamanya menjadi terlalu hangat.
|
Tumbuhan akan
mengubah arah pertumbuhannya danmencari daerah baru karena habitat
lamanya menjadi terlalu hangat.
|
Tanda koma pada
kalimat tersebut lebih baik diubah dengan kata penghubung ‘dan’.
|