LANDASAN TEORI
Dalam
membuat rangkaian Kendali Fan
Menggunakan Port Paralel ini, kami menggunakan komponen pendukung agar alat yang kami buat
dapat bekerja dan mengeluarkan output sesuai dengan yang kami harapkan.
Komponen – komponen tersebut telah terbagi menurut sifat dan fungsinya masing –
masing.
Kami
menggunakan komponen IC yang berguna sebagai penggerak motorDC H-Bridge yang sangat sederhana dan dapat
digunakan untuk mengontrol 2 unit motor DC secara PWM maupun dengan logika TTL.IC yang kami gunakan dalam pembuatan
proyek ini adalah IC L293D bekerja sebagai penggerak motor dan IC7805sebagai
penghasil output tegangan 5 volt dc yang sudah di stabilkan.
2.1 Motor
DC
Motor DC merupakan motor yang paling sederhana
pengoperasiannya. Cukup dengan memberikan tegangan pada kedua terminalnya, maka
motor DC tersebut akan berputar. Jenis motor DC sering ditemui pada benda yang
hanya sekedar bergerak dan tidak memerlukan pengendalian baik kecepatan maupun
posisi.
Gambar
2.1 Motor DC
Sebuah motor listrik mengubah energi listrik menjadi
energi mekanik. Kebanyakan motor listrik beroperasi melalui interaksi medan
magnet dan konduktor pembawa arus untuk menghasilkan kekuatan, meskipun motor
elektrostatik menggunakan gaya elektrostatik. Proses sebaliknya, menghasilkan
energi listrik dari energi mekanik, yang dilakukan oleh generator seperti
alternator, atau dinamo. Banyak jenis motor listrik dapat dijalankan sebagai
generator, dan sebaliknya. Misalnya generator / starter untuk turbin gas, atau
motor traksi yang digunakan untuk kendaraan, sering
melakukan kedua tugas. motor listrik dan generator
yang sering disebut sebagai mesin-mesin listrik.
Motor listrik DC (arus searah) merupakan salah satu
dari motor DC. Mesin arus searah dapat berupa generator DC atau motor DC. Untuk
membedakan sebagai generator atau motor dari mesin difungsikan sebagai apa.
Generator DC alat yang mengubah energi mekanik menjadi energi listrik DC. Motor
DC alat yang mengubah energi listrik DC menjadi energi mekanik putaran. Sebuah
motor DC dapat difungsikan sebagai generator atau sebaliknya generator DC dapat
difungsikan sebagai motor DC.
Pada motor DC kumparan medan disebut stator (bagian
yang tidak berputar) dan kumparan jangkar disebut rotor (bagian yang berputar).
Jika tejadi putaran pada kumparan jangkar dalam pada medan magnet, maka akan
timbul tegangan (GGL) yang berubah-ubah arah pada setiap setengah putaran,
sehingga merupakan tegangan bolak-balik.
Motor DC memiliki
3 bagian atau komponen utama untuk dapat berputar sebagai berikut:
1.
Kutub medan
Motor
DC sederhana memiliki dua kutub medan: kutub utara dan kutub selatan. Garis
magnetik energi membesar melintasi ruang terbuka diantara kutub-kutub dari
utara ke selatan. Untuk motor yang lebih besar atau lebih komplek terdapat satu
atau lebih elektromagnet.
2.
Current
Elektromagnet atau Dinamo
Dinamo
yang berbentuk silinder, dihubungkan ke as penggerak untuk menggerakan beban.
Untuk kasus motor DC yang kecil, dinamo berputar dalam medan magnet yang
dibentuk oleh kutub-kutub, sampai kutub utara dan selatan magnet berganti
lokasi.
3.
Commutator
Komponen
ini terutama ditemukan dalam motor DC. Kegunaannya adalah untuk transmisi arus
antara dinamo dan sumber daya. 7
Keuntungan utama motor DC adalah sebagai pengendali
kecepatan, yang tidak mempengaruhi kualitas pasokan daya. Motor ini dapat
dikendalikan dengan mengatur:
·
Tegangan dinamo,
meningkatkan tegangan dinamo akan meningkatkan kecepatan
·
Arus medan,
menurunkan arus medan akan meningkatkan kecepatan.
2.1.1
Jenis-jenis Motor DC
1.
Motor DC sumber
daya terpisah / Separately Excited
Jika
arus medan dipasok dari sumber terpisah maka disebut motor DC sumber daya
terpisah / separately excited.
2.
Motor DC sumber
daya sendiri / Self Excited : motor shunt
Pada
motor shunt, gulungan medan (medan shunt) disambungkan secara paralel dengan
gulungan kumparan motor DC (A) seperti diperlihatkan dalam gambar 2.2 dibawah.
Oleh karena itu total arus dalam jalur merupakan penjumlahan arus medan dan
arus kumparan motor DC.
Gambar 2.2
Karakteristik Motor DC Shunt
Berikut tentang kecepatan
motor shunt (E.T.E., 1997) :
·
Kecepatan pada prakteknya konstan tidak tergantung pada
beban (hingga torque tertentu setelah kecepatannya berkurang, lihat Gambar 2.2
diatas dan oleh karena itu cocok untuk penggunaan komersial dengan beban awal
yang rendah, seperti peralatan mesin.
·
Kecepatan dapat
dikendalikan dengan cara memasang tahanan dalam susunan seri dengan kumparan
motor DC (kecepatan berkurang) atau dengan memasang tahanan pada arus medan
(kecepatan bertambah).
3.
Motor DC daya
sendiri : motor seri
Dalam
motor seri, gulungan medan (medan shunt) dihubungkan secara seri dengan
gulungan kumparan motor DC (A) seperti ditunjukkan dalam gambar 2.3 dibawah.
Oleh karena itu, arus medan sama dengan arus kumparan motor DC. Berikut tentang
kecepatan motor seri:
·
Kecepatan dibatasi
pada 5000 RPM
·
Harus dihindarkan
menjalankan motor seri tanpa ada beban sebab motor akan mempercepat tanpa
terkendali.
Motor-motor seri cocok untuk penggunaan
yang memerlukan torque penyalaan awal yang tinggi, seperti derek dan alat
pengangkat hoist seperti pada gambar 2.3 berikut.
Gambar 2.3 Karakteristik
Motor DC Seri
2.1.2
Prinsip dasar motor DC
Prinsip
kerja motor DC didasarkan pada prinsip bahwa jika sebuah konduktor yang dialiri
arus listrik diletakkan dalam medan magnet, maka tercipta gaya pada konduktor
tersebut yang cenderung membuat konduktor berotasi.arah medan magnet ditentukan
oleh arah aliran arus pada konduktor.
Tabel 2.1 Pemakaian dan sifat-sifat motor DC
2.2 IC
L293D
IC L293D ini adalah suatu bentuk
rangkaian daya tinggi terintegrasi yang mampu melayani 4 buah beban dengan arus
nominal 600 mA hingga maksimum 1.2 A. Keempat saluran masukannya didesain untuk
dapat menerima masukan level logika TTL.
Pada rangkaian ini IC LM293D
berfungsi untuk menguatkan tegangan input pertama dengan tegangan input kedua
agar sesuai dengan daya yang diminta pada output. Pada rangkaian ini, IC LM293D
akan mendapatkan input dari mikrokontroler, dimana input dari mikrokontroler
tersebut merupakan hasil pengolahan proses yang terjadi pada sensor. IC ini
memiliki 20 kaki dan fungsi dari masing-masing kakinya bisa dilihat pada gambar
berikut :
Gambar 2.4 Data Sheet IC L293D
·
Pin EN (Enable, EN1.2, EN3.4) berfungsi
untuk mengijinkan driver menerima perintah untuk menggerakan motor DC.
·
Pin In (Input, 1A, 2A, 3A, 4A) adalah pin
input sinyal kendali motor DC.
·
Pin Out (Output, 1Y, 2Y, 3Y, 4Y) adalah
jalur output masing-masing driver yang dihubungkan ke motor DC.
·
Pin VCC (VCC1, VCC2) adalah jalur input
tegangan sumber driver motor DC, dimana VCC1 adalah jalur input sumber tegangan
rangkaian kontrol dirver dan VCC2 adalah jalur input sumber tegangan untuk
motor DC yang dikendalikan.
·
Pin GND (Ground) adalah jalu yang harus
dihubungkan ke ground, pin GND ini ada 4 buah yang berdekatan dan dapat dihubungkan
ke sebuah pendingin kecil.
2.3 IC
7805
IC Regulator fungsinya adalah untuk penstabil
tegangan. IC Regulator ini
menghasilkan tegangan output stabil 5 Volt dengan syarat tegangan input yang
diberikan minimal 7-8 Volt (lebih besar dari tegangan output) sedangkan batas
maksimal tegangan input yang diperbolehkan dapat dilihat pada datasheet IC 78XX
karena jika tidak maka tegangan output yang dihasilkan tidak akan stabil atau
kurang dari 5 Volt.
Gambar 2.5 Data Sheet IC 7805
Tabel 2.2 IC 7805
Pin No
|
Function
|
Name
|
1
|
Input voltage (5V-18V)
|
Input
|
2
|
Ground (0V)
|
Ground
|
3
|
Regulated output; 5V
(4.8V-5.2V)
|
Output
|
2.4 Konektor
DB25
Port paralel (DB-25) adalah salah satu jenis soket pada personal komputer
untuk berkomunikasi dengan peralatan luar seperti printer model lama. Karena
itu paralel port sering juga disebut printer port. Perusahaan yang
memperkenalkan port ini adalah Centronic, maka port ini juga disebut dengan
Centronics port.
Kesederhanaan port ini dari sisi
pemrograman dan antarmuka dengan hardware membuat port ini sering digunakan
untuk percobaan-percobaan sederhana dalam perancangan peralatan elektronika.
Gambar 2.6 Konektor DB25 Male
Paralel port dapat mengirimkan 8 bit data sekaligus/serentak dalam satu
waktu, lebih cepat dibanding serial port. Paralel port ini menggunakan konektor
DB25. Panjang kabel maksimum yang diperlukan / diperbolehkan adalah 15 feet.
Standar port paralel yang baru ialah IEEE 1284 dimana dikeluarkan
tahun 1994. Standar ini mendefinisikan 5 mode operasi sebagai berikut:
1.
Mode kompatibilitas
2.
Mode nibble
3.
Mode byte
4.
Mode EPP (Enhanced Parallel Port)
5.
Mode ECP (Extended Capability
Port)
Gambar 2.7 Data Sheet Konektor DB25
DB25 memiliki 25 buah pin dengan keterangan :
·
Control pins
o
Pin 4 = Request
To Send
o
Pin 5 = Clear
to send
o
Pin 6 = DCE
Ready
o
Pin 8 =
received line signal detector
o
Pin 12 =
secondary received line signal detector
o
Pin 13 =
secondary clear to send
o
Pin 19 =
secondary request to send
o
Pin 20 = DTE
ready
·
Timing pins
o
Pin 15 =
transmitter signal element timing (DCE-DTE)
o
Pin 17 =
receiver signal element timing (DCE-DTE)
o
Pin 24 = transmitter
signal element timing (DTE-DCT)
·
Other pins
o
Pin 1 = shield
o
Pin 7 = signal
ground / common return
o
Pin 9 =
reserved (testing)
o
Pin 10 =
reserved (testing)
o
Pin 11 =
unassigned
o
Pin 18 = local
loopback
o
Pin 21 = remote
loopback & signal quality detector
o
Pin 22 = ring
indicator
o
Pin 23 = data
signal rate select
o
Pin 25 = test
mode
o
Pin 2 =
transmit data
o
Pin 3 = receive
data
Berikut
ialah tabel nama pin dari konekter DB25 dan Centronics dengan jumlah konektor
34. DB25 ialah konektor yang umum digunakan di computer sebagai port
paralel, sedangkan konektor Centronics umum ditemukan di printer. IEEE 1284
ialah standar yang menentukan 3 konektor berbeda yang dapat digunakan dengan
port paralel, yaitu 1284 tipe A ialah konektor DB25 yang dapat ditemukan di
hampir semua komputer, 1284 tipe B ialah konektor Centronics 36 pin yang umum
ditemukan di printer, IEEE 1284 type C ialah konektor 36 pin seperti
Centronics, tetapi ukurannya lebih kecil dan lebih memuaskan.
Pin DB25
|
Pin Centronics
|
SPP Signal
|
Arah In/Out
|
Register
|
Hardware di invert
|
1
|
1
|
nStrobe
|
In/Out
|
Control
|
Ya
|
2
|
2
|
Data 0
|
Out
|
Data
|
|
3
|
3
|
Data 1
|
Out
|
Data
|
|
4
|
4
|
Data 2
|
Out
|
Data
|
|
5
|
5
|
Data 3
|
Out
|
Data
|
|
6
|
6
|
Data 4
|
Out
|
Data
|
|
7
|
7
|
Data 5
|
Out
|
Data
|
|
8
|
8
|
Data 6
|
Out
|
Data
|
|
9
|
9
|
Data 7
|
Out
|
Data
|
|
10
|
10
|
nAck
|
In
|
Status
|
|
11
|
11
|
Busy
|
In
|
Status
|
Ya
|
12
|
12
|
Paper-Out/Paper-End
|
In
|
Status
|
|
13
|
13
|
Select
|
In
|
Status
|
|
14
|
14
|
nAuto-Linefeed
|
In/Out
|
Control
|
Ya
|
15
|
32
|
nError / nFault
|
In
|
Status
|
|
16
|
31
|
nInitialize
|
In/Out
|
Control
|
|
17
|
36
|
nSelect-Printer / nSelect-In
|
In/Out
|
Control
|
Ya
|
18-25
|
19-30
|
Ground
|
Gnd
|
Susunan pin
dari konektor DB25 adalah seperti di bawah ini:
Pin-pin ini dibagi menjadi tiga grup, yaitu:
1)
Data lines (data bus)
2)
Control lines
3)
Status lines
Sesuai dengan namanya, data lines
digunakan untuk lalu lintas data, control lines digunakan untuk
mengendalikan paralatan, dan peralatanmengirimkan signal status ke
komputer melalui status lines. Ketiga lines ini terhubung ke Data,
Control dan Status register secara internal.
Offset
|
Name
|
Read/Write
|
Bit No.
|
Properties
|
Base + 0
|
Data port
|
Write (Note-1)
|
Bit 7
|
Data 7
|
Bit 6
|
Data 6
|
|||
Bit 5
|
Data 5
|
|||
Bit 4
|
Data 4
|
|||
Bit 3
|
Data 3
|
|||
Bit 2
|
Data 2
|
|||
Bit 1
|
Data 1
|
|||
Bit 0
|
Data 0
|
Tabel 2.5 Pengalamatan Port Status
Offset
|
Name
|
Read/Write
|
Bit
No.
|
Properties
|
Base
+ 1
|
Status
Port
|
Read
Only
|
Bit
7
|
Busy
|
Bit
6
|
Ack
|
|||
Bit
5
|
Paper
Out
|
|||
Bit
4
|
Select
In
|
|||
Bit
3
|
Error
|
|||
Bit
2
|
IRQ
(Not)
|
|||
Bit
1
|
Reserved
|
|||
Bit
0
|
Reserved
|
Offset
|
Name
|
Read/Write
|
Bit
No.
|
Properties
|
Base
+ 2
|
Control
Port
|
Read/Write
|
Bit
7
|
Unused
|
Bit
6
|
Unused
|
|||
Bit
5
|
Enable
Bi-Directional Port
|
|||
Bit
4
|
Enable
IRQ Via Ack Line
|
|||
Bit
3
|
Select
Printer
|
|||
Bit
2
|
Initialize
Printer (Reset)
|
|||
Bit
1
|
Auto
Linefeed
|
|||
Bit
0
|
Strobe
|
Port Paralel mempunyai 3 alamat
seperti pada tabel. 3BCH ialah alamat dasar yang diperkenalkan sejak munculnya
port Paralel pada kartu video yang kemudian tidak digunakan lagi. LPT1 ialah
line printer dengan alamat 378h, lalu LPT2 dengan alamat 278H meskipun alamat
ini dapat dirubah. Saat ini, alamat 378H dan 278H umumnya digunakan sebagai
alamat port Paralel.
Alamat
|
Penjelasan
|
3BCH
– 3BFH
|
Digunakan
untuk paralel port di kartu video, tidak mendukung alama ECP
|
378H
– 37FH
|
Alamat
untuk LPT1
|
278H
– 27FH
|
Alamat
untuk LPT2
|
Ketika komputer dihidupkan, BIOS (Basic
Input / Output System) akan menentukan jumlah port yang anda miliki dan
mengeset nama LPT1, LPT2 & LPT3 ke masing-masing port tersebut. BIOS
pertama kali mencari alamat 3BCH. Jika parallel port ditemukan di sana, BIOS
akan mengeset dengan nama LPT1, lalu mencari alamat lainnya yaitu 378H. Pin 2-8
adalah jalur data 8-bit yang disediakan oleh LPT. Bernilai +3 volt ketika
kondisi high. Sedang pada pin 10 sampai dengan 17 merupakan 8-bit input ke
komputer. Alamat absolut sebuah port LPT pada komputer 80x86 0040h:0008h. Pada
PASCAL, kita dapat meminta langsung ke alamat tersebut ke lokasi 378h, karena
oleh PASCAL nilai yang terkandung dalam alamat absolut tersebut disimpan dalam
variabel address yang bernilai 378h. Gambarannya dasarnya adalah dengan
perintah:
Port [$378]:= d;
Dimana d adalah kode sandi yang mirip dengan pengkodean BCD
8bitdengan nilai yang diinginkan untuk membuat jalur data yang kita inginkan
bernilai high atau low. Berikut adalah bentuk jalur pengkodean pada paralel
port:
Pin
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
9
|
Bit
|
D0
|
D1
|
D2
|
D3
|
D4
|
D5
|
D6
|
D7
|
Nilai
|
1
|
2
|
4
|
8
|
16
|
32
|
64
|
128
|
Sebuah contoh sederhana adalah apabila kita menginginkan pin 2,4,
dan 9 bernilai high, berarti 1 + 4 + 128 = 133, lalu berarti kita berikan
perintah:
Port [$378] := 133;
Perintah itu akan membuat pin 2, 4 dan 9 bernilai high.
2.5 Socket
DC
DC
Connector adalah Konektor yang diperuntukan kabel yang menghantarkan arus
listrik DC. DC Connector pada umumnya berbentuk Silinder dan memiliki polaritas
Positif dan Negatif. Konekor Arus DC ini banyak kita temukan
di Adaptor seperti Adaptor Laptop, Adaptor Telepon dan lain
sebagainya. Berikut ini adalah gambar bentuk Konektor DC (DC Connector) beserta
gambar bentuk socketnya :
Gambar 2.10 Socket DC
2.6 Borland
Delphi 7
Pada tahun 1993 borland meciptakan
suatu bahasa pemrograman visual yang dibentuk dari Borland Pascal 7.0 yang
dinamakan Borland Delphi. Secara resmi delphi diumumkan pada tahun 1995 tanggal
14 februari dan dirilis tanggal 28 februari.
Sampai saat delphi ini telah
mengeluarkan versi yang ke-7. Setiap versiadalah perbaikan dari versi
sebelumnya. Delphi 7.0 mempunyai kelebihan yang merupakan perbaikan dari versi
sebelumnya, yaitu terletak pada produktivitas, kualitas, pengembangan perangkat
lunak, kecepatan kompilasi, pola desain yang menarik serta diperkuat dengan
program terstruktur. Borland Delphi 7.0 memiliki fasilitas Object Oriented
Programming (OOP) yang menyediakan object-object yang sangat kuat, powerful
dan mudah digunakan dalam mendesain suatu aplikasi program. Keunggulan lainnya
dapat digunakan untuk merancang program aplikasi yang memiliki tampilan seperti
program aplikasi lainnya yang berbasis Windows.
Khusus untuk pemograman database,
borlan Delphi menyediakan fasilitas objek yang kuat dan lengkap yang memudahkan
programmer dalam membuat program. Format database yang dimiliki Delphi adalah
format database paradox, dBase, MS-Access, ODBC, SyBASE, Oracle dan lain-lain
dengan menggunakan ODBC (Open Database Connectivity).
Untuk komponen database visual delphi menyediakan komponen dataControl yang disebut juga visual controls. Komponen ini melakukan interaksiantara user dengan data source dan dapat digunakan untuk menyusun tampilan untuk pemakai. Seperti dalam menampilkan record, image, dan sebagainya. Sedangkan komponen data access adalah komponen non-visual yang secara langsung berhubungan dengan database dan hanya melakukan akses dengan database tanpa memperlihatkan apa yang ditampilkan. Berikut ini adalah gambaran arsitektur aplikasi database dengan menggunakan Borlad Delphi 7.0:
Tampilan Delphi 7 adalah sebagai berikut:
Kode yang akan dilihat, sama dengan
struktur Bahasa Pascal. Delphi adalah bahasa pemrograman berbasis objek,
artinya pendekatan pembuatan program melalui objek-objek yang ada. Misalnya
objek form, text dsb. Setiap objek akan memiliki properti (atribut) dan method
yang diaktifkan / dipicu oleh event. Mari kita lihat penjelasan berikut.
a.
Object
Sebuah object atau komponen
adalah sebuah objek pada Palette:
•
sebuah Objek, adalah sebuah komponen
dalam Component Palette
•
atau sesuatu yang dibuat melalui
kode-kode / bahasa pemrograman Jadi sebuah objek adalah secara umum kelas dari
kumpulan sesuatu. Komponen pasti objek namun tidak selalu merupakan komponen,
misalTstringList adalah sebuah objek (kumpulan karakter), dan bukan
sebuahkomponen.
b.
Property
Sebuah
property tidak lain adalah sebuah nama/variabel milik sebuah
objek/komponen misal Caption, Text yang dapat diubah nilai baik melalui object
Inspector atau melalui program. Beberapa istilah/ nama berikut yang mirip,
dan sering digunakan:
•
Procedure adalah kumpulan perintah yang melakukan suatu prosestertentu
•
Function adalah sama dengan procedure, tetapi proses tersebut
dapatmengembalikan suatu hasil / nilai misal hasilnya = 1
•
Method adalah procedure atau function yang tergabung pada
sebuahkomponen
•
Subroutine adalah istilah umum dari semuanya(procedure/function/method)
misal pada bahasa Basic.
c.
Method
Sebuah
method adalah sebuah function/fungsi yang tergabung dalam sebuah objek.
Contoh ListBox (dapat berarti sebuah array of strings) yang
memiliki Method (Clear) yang membuat Listbox tersebut
menjadi kosong. CLEAR adalah sebuah Method pada ListBox
tersebut.
d.
Event
Sebuah
event adalah sebuah aksi pengguna (User Action) misal MouseClick,
KeyPressed. Setiap events diawali dengan kata „On‟.
Ada empat cara untuk memberi
perintah pada lingkungan Delphi (Delphi environment):
a.
Gunakan menu
b.
Gunakan Short Cut (misal F9,
F12 dsb)
c.
Gunakan SpeedBar (atau
toolbar)
d.
Gunakan SpeedMenu (lokal menu
yang diaktifkan dengan tombol mouse kanan)
Berikut menu
utama yang ada
pada Delphi (untukmempelajarinya
gunakan Help Delphi):
· Menu File. Menu ini
berhubungan dengan file seperti membuat,menyimpan dan mengakhiri sebuah
pekerjaan.
· Menu Edit. Menu ini berhubungan dengan
penyuntingan apa yangdikerjakan seperti Undo , Redo, Cut, Copy, Paste atau
dapat dengan tombol Ctrl+Z, Ctrl+X, Ctrl+C, Ctrl+V.
· Menu Search. Menu ini
berhubungan dengan pencarian danpenggantian data.
· Menu View. Menu ini
berhubungan dengan penampilan atau apayang akan ditampilkan.
· Menu Project. Menu ini
berhubungan dengan proyek yang sedangdibuat, misal unit yang akan ditambahkan
ke proyek ini, unit apa yang akan dihapus, dsb.
· Menu Run. Menu ini
berhubungan dengan menjalankan program,mencari kesalahan (debug), dsb.
· Menu Component. Menu ini
berhubungan dengan komponen, misalmenambah komponen baru, menghapus komponen
yang ada.
· Menu Database. Menu ini
berhubungan dengan Database,Database Form Wizard dan Database Explorer.
· Menu Tools. Menu ini
berhubungan denganpengaturan/konfigurasi, tool-tool pembantu Delphi.
· Menu Help. Menu ini
berhubungan dengan informasi mengenaiDelphi, Help/bantuan
Flowchart merupakan penggambaran secara grafik dari langkah-langkahdan
urut-urutan prosedur dari suatu program dalam bentuk diagram alir dari
algoritma-algoritma yang ada dalam suatu program, dan menyatakan arah alur
program tersebut. Dalam flowchart, ada beberapa simbol yang biasanya dipakai
yaitu simbol- simbol flowchart standar yang dikeluarkan oleh ANSI dan
ISO yang bisa dilihat pada Table 2.8
Simbol
|
Nama
|
Fungsi
|
Terminator
|
Permulaan atau akhir program
|
|
Flow Line
|
Arah aliran program
|
|
Preparation
|
Proses inisialisasi atau pemberian harga awal
|
|
Process
|
Proses perhitungan atau pengolahan data.
|
|
Input / Output Data
|
Proses input atau output data, parameter, atau informasi
|
|
Predefine Process (Sub Program)
|
Permulaan subprogram proses menjalankan sub program
|
|
Decision
|
Perbandingan pernyataan, penyeleksian data yang memberikan
pilihan untuk langkah selanjutnya.
|
|
On Page Connector
|
Penghubungan bagian-bagian flowchart yang berada pada satu
halaman.
|
|
Off Page Connector
|
Penghubung bagian-bagian flowchart yang berada pada halaman yang
berbeda.
|
thanks for your appreciation
ReplyDeletenice banget kak makasih udah sharing
ReplyDeleteapa itu agency